Polling kumparan: 46,83% Pembaca Tidak Yakin Bisa Kenali Konten AI di Medsos

2 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi deepfake. Foto: Shutterstock

Sebanyak 48,83 persen atau 494 pembaca kumparan tidak yakin bisa kenali konten Artificial Intelligence (AI) di media sosial. Angka ini merupakan hasil polling yang diadakan pada 3-10 Juni 2025.

Total 1.055 responden menjawab polling ini. Mereka yang tidak yakin terdiri dari 35,83 persen atau 312 pembaca yang menjawab ragu-ragu, 9,1 persen atau 96 pembaca menjawab tidak yakin, sedangkan 1,9 persen lainnya atau 20 pembaca menjawab sangat tidak yakin.

Sementara itu, terdapat 53,17 persen atau 561 pembaca yakin bisa kenali konten AI di media sosial. Detailnya adalah sebanyak 23,6 persen atau 249 pembaca menjawab sangat yakin, sedangkan 29,67 persen atau 312 pembaca menjawab yakin.

Sebelumnya, sering ditemukan konten buatan Artificial Intelligence (AI) di media sosial yang dapat memicu disinformasi akhir-akhir ini. Terlebih lagi hadirnya teknologi AI deepfake yang memungkinkan pemalsuan sebuah video atau foto. Keberadaan deepfake membuat batas antara yang nyata dan yang palsu semakin kabur.

Video seseorang yang berbicara di depan kamera tak lagi bisa dijadikan jaminan kebenaran karena teknologi deepfake memungkinkan wajah, suara, dan ekspresi seseorang dipalsukan dengan sangat meyakinkan.

 Youtube/ShamookHasil deepfake pada Luke Skywalker "Mandorian". Foto: Youtube/Shamook

Deepfake layaknya pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan i...

Baca Selengkapnya