Politisi Anti-Islam Geert Wilders Keluar dari Koalisi, Pemerintah Belanda Goyang

3 minggu yang lalu 13
ARTICLE AD BOX
 REUTERS/Michael KoorenGeert Wilders saat kampanye di Rotterdam. Foto: REUTERS/Michael Kooren

Pemimpin sayap kanan sekaligus politikus anti-Islam, Geert Wilders, mengumumkan partainya PVV akan keluar dari koalisi pemerintah. Keputusan ini mengguncang pemerintahan sayap kanan Belanda dan kemungkinan berujung pada pemilu baru.

Wilders mengatakan mitra koalisinya tidak mau menerima idenya untuk menghentikan migrasi suaka. Ia menuntut dukungan segera atas idenya itu.

"Tidak ada dukungan terkait rencana suaka kami. PVV meninggalkan koalisi," kata Wilders dalam unggahannya di X, sebagaimana diberitakan Reuters, Selasa (3/6).

Langkah mengejutkan Wilders ini mengakhiri koalisi yang sudah rapuh sejak pembentukannya pada Juli tahun lalu.

Dengan keluarnya PVV dari koalisi pemerintah, kemungkinan pemilu akan digelar dalam beberapa bulan ke depan. Situasi ini menambah ketidakpastian politik di negara dengan ekonomi terbesar kelima di Eropa itu.

Situasi ini juga kemungkinan akan menunda keputusan peningkatan belanja pertahanan untuk memenuhi target baru NATO. Tak hanya itu, Belanda hanya memiliki pemerintahan sementara saat menerima anggota NATO dalam KTT untuk memutuskan target-target tersebut di Den Haag akhir bulan ini.

Wilders memenangi pemilu yang baru-baru ini digelar di Belanda. Namun, jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan dia kehilangan dukungan sejak bergabung dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya