PLTU Baru Berkapasitas 3,2 GW Beroperasi di 2025

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 Dok. PLNIlustrasi PLTU. Foto: Dok. PLN

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbasis batu bara di Indonesia akan bertambah kapasitas hingga 3,2 gigawatt (GW) di tahun 2025.

Angka tersebut merupakan penambahan kapasitas PLTU terbesar dalam setahun hingga 1 dekade ke depan alias tahun 2034, tercantum dalam dokumen Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025-2034.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengatakan total akan ada penambahan 16,6 GW pembangkit fosil hingga tahun 2034, terdiri dari PLTU sebesar 6,3 GW dan pembangkit berbasis gas 10,3 GW.

Jisman menyebutkan sebagian besar PLTU baru dari peta jalan tersebut akan beroperasi (commercial operation date/CoD) di tahun ini, sebab mengikuti perencanaan dalam RUPTL sebelumnya.

"Sebagian besar sebenarnya batu bara ini sudah CoD di 2025 ini, sekitar 3,2 GW sudah CoD, dan sebagian besar sudah konstruksi, itu melanjutkan apa yang kita rencanakan di RUPTL sebelumnya," jelasnya saat Diseminasi RUKN dan RUPTL 2025-2034, Senin (2/6).

Menurut Jisman, pemerintah melihat Indonesia masih membutuhkan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit, karena melimpahnya sumber daya fosil tersebut di dalam negeri.

"PLTU batu bara itu bukan barang haram, kemudian batu bara banyak dihasilkan di Indonesia, bahkan kita ekspor. Jadi yang perlu kita perhatikan adalah emisinya tidak berdampak kepada masyarakat dan global," tegasnya.

Ditemui setelah acara, Jisman tidak menjelaskan secara rinci nama PLTU yang sudah dalam antrean CoD di tahun ini. Dia hanya menyebutkan ada beberapa kontrak Power Purch...

Baca Selengkapnya