Perjalanan Tiga Generasi Peternak Sapi di Cikoko yang Kembangkan Biogas

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Tungku biodigester untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas di Cikoko Bio Farm Education Al Amin, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanTungku biodigester untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas di Cikoko Bio Farm Education Al Amin, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

Kandang sapi di tengah permukiman padat di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, bukanlah hal baru bagi warga setempat. Sejak 1945, keluarga Burhan (44) sudah menekuni peternakan di lokasi tersebut. Dari kakek, ayah, hingga kini diwariskan kepada Burhan, usaha itu terus berlanjut.

“Dari bapak saya itu tahun 1968 itu udah ada kandang. Kalau dihitung lagi dari kakek saya itu tahun 1945 aja udah ada,” ujar Burhan saat ditemui kumparan di peternakan miliknya, Selasa (19/8).

Peternakan ini sudah lebih dulu ada dibanding rumah-rumah warga yang belakangan membangun tempat tinggal di sekitarnya. Itulah mengapa sebagian besar warga asli Cikoko tak mempermasalahkan keberadaan sapi milik Burhan.

Suasana peternakan warga yang mengolah kotoran sapi menjadi biogas di Cikoko Bio Farm Education Al Amin, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparanSuasana peternakan warga yang mengolah kotoran sapi menjadi biogas di Cikoko Bio Farm Education Al Amin, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025). Foto: Nasywa Athifah/kumparan

“Kalau tetangga asli penduduk Cikoko, ya nggak ada keluhan sih masalah sapi di sini, soalnya kan duluan sapi dibandingin warga,” kata Burhan.

Sejak masa ayahnya, keluarga Burhan sudah mulai memikirkan cara memanfaatkan limbah koto...

Baca Selengkapnya