ARTICLE AD BOX

Saat ini, sudah banyak orang yang fasih menggunakan artificial intelligence (AI), termasuk kalangan gen z yang tengah berkuliah. Mereka mulai memanfaatkan AI untuk membantu dalam mengerjakan tugas dan sebagainya.
Member teman kumparan Alifa bilang kalau mahasiswa gen z rasanya sudah sangat bergantung sama teknologi kecerdasan buatan itu, tapi bukan dalam artian negatif.
“Gen z bergantung sama AI buat kuliah, tapi bukan berarti negatif. Menurutku pribadi sekarang AI, tuh, udah kayak Google versi next level,” ujar mahasiswa 21 tahun itu.
Alifa mengungkapkan bahwa baginya AI tetap sebuah tools. Jadi, manusialah yang harus berpikir, jangan sampai malah terlena dan malas belajar sehingga berhenti berkembang.

Beberapa member teman kumparan lainnya juga memanfaatkan AI sebagai tools, bukan pengganti manusia. Farhan Lazuardi mengibaratkan teknologi itu seperti asisten pribadi yang nggak pernah tidur.
Farhan menyerahkan tugas menyusun jadwal, menulis e-mail, dan tugas sejenisnya kepada AI. Kadang-kadang, ia juga menjadikan AI sebagai teman brainstorming untuk mencari ide presentasi.
“Kadang juga bantu nyari referensi jurnal pas mepet deadline,” ungkap Farhan.
Sama seperti Farhan, Dita Maharani juga mengaku sering memakai AI, khususny...