Penjelasan RSUD BDH Surabaya Soal Dokter Dianiaya Pasiennya Pakai Batu

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 PopTika/ShutterstockIlustrasi dokter. Foto: PopTika/Shutterstock

Seorang dokter di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, dr. Faradina Sulistyani, dianiaya oleh pasien perempuannya berinisial N.

Pelaku yang merupakan warga Babatan Jerawat, Surabaya, ini menganiaya menggunakan batu karena kesal merasa tidak dilayani dengan baik.

Kini, kasus tersebut telah masuk dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan nomor perkara 1660/Pid.B/2025/PN Sby.

Plt. Direktur RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, dr. Arif Setiawan, menceritakan mulanya N menjalani operasi di area punggung pada tanggal 20 Agustus 2025 yang ditangani oleh dr. Faradina.

"Kemudian dilanjutkan dengan kontrol rutin ke beberapa poli spesialis," kata Arif saat dihubungi, Selasa (26/8).

Setelah beberapa kali konsultasi, N masih mengeluhkan hasil operasi di punggungnya tersebut.

 Dok RSUD BDH SurabayaGedung RSUD BDH Surabaya Foto: Dok RSUD BDH Surabaya

Pada tanggal 25 April 2025 sekitar pukul 10.56 WIB, N lantas menemui dr. Faradina di ruang periksa klinik bedah umum rumah sakit tersebut.

"Keluhan pasien pasca-operasi terkait rasa nyeri di area operasi, untuk luka operasi telah dinyatakan sembuh di bidang bedah. Pelaku juga menderita penyakit penyerta lain sehingga dirawat bersama dengan dokter spesialis penyakit lain," ucap Arif.

Komplain yang diajukan tersebut diduga mendapatkan respons yang kurang baik dari sang dokter, sehingga N merasa emosi.

Rupanya, ketika itu pelaku sengaja membawa gragal atau bongkahan bekas bongkaran bangunan yang dibawanya dari rumah dengan cara dibungkus menggunakan plastik kresek.

Pelaku lal...

Baca Selengkapnya