ARTICLE AD BOX

Lampung Geh, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung memastikan arah pembangunan lima tahun ke depan akan difokuskan pada pengentasan kemiskinan, pemerataan infrastruktur, dan penciptaan iklim investasi yang lebih inklusif.
Hal tersebut disampaikan, jawaban Gubernur Lampung yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela atas pandangan umum DPRD terhadap Raperda RPJMD 2025–2029 dan rancangan perda insentif penanaman modal, pada Rabu (2/6).
Rencana strategis itu mencakup transformasi ekonomi berbasis nilai tambah, penguatan sektor unggulan, serta keterlibatan aktif pelaku UMKM di tengah masuknya investasi.
Pemerintah juga menegaskan pentingnya pendanaan non-APBD, seperti Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), green finance, hingga optimalisasi CSR.
“Pembangunan ke depan bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tapi bagaimana dampaknya langsung dirasakan masyarakat, terutama kelompok rentan,” kata Jihan.
Wagub Jihan juga memaparkan, dalam Laporan Pertanggungjawaban APBD 2024, Pemprov Lampung berhasil mencatat realisasi Pendapatan Daerah sebesar 86,33 persen, meningkat Rp464 miliar dari tahun sebelumnya.
“Optimalisasi PAD terus menjadi fokus utama guna memperkuat pembiayaan sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Adapun realisasi Belanja Daerah tercatat 85,73 persen. Pemerintah menyatakan belanja wajib tetap menjadi prioritas, dijalankan sesuai aturan, dan disesuaikan dengan keterbatasan fiskal.
“Seluruh perangkat daerah dihar...