ARTICLE AD BOX

Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi kontribusi pemain otomotif Jepang yang sudah lama berkiprah di Indonesia. Daihatsu salah satunya yang dikatakan terus mendukung kendaraan terjangkau hingga produksi hibrida.
"Untuk memahami situasinya, kita perlu membayangkan bagaimana suasana industri pada era 1970-an. Saat itu, perusahaan-perusahaan Jepang menjadi pionir di Indonesia," buka Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Osaka, Jepang.
Agus menambahkan, pada era tersebut pabrikan Jepang menghadapi banyak tantangan, namun kini menjadi penyumbang aktivitas industri otomotif dalam negeri. Salah satu capaiannya adalah produksi jutaan unit kendaraan yang sudah terealisasi.
"Misalnya, bulan depan akan diluncurkan (seremoni produksi) 9 juta unit kendaraan baru dari Daihatsu. Termasuk pengembangan tipe-tipe LCGC yang membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah Indonesia," jelasnya.

"Terkait hal tersebut, Daihatsu juga telah menyatakan komitmennya untuk memproduksi kendaraan hybrid di Indonesia. Jadi, ada proses jangka pendek dan menengah yang saling terhubung antara penguatan program LCGC sebagai masa transisi, dan pengembangan produksi hybrid oleh Daihatsu," papar Menperin.