PDIP Bicara Kriminalisasi: Kasus Korupsi Segede Gajah Malah Lewat

3 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Politisi PDIP F.X Hadi Rudyatmo, Djarot Syaiful Hidayat dan Eks Wakapolri Oegroseno berbincang jelang sidang vonis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (25/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanPolitisi PDIP F.X Hadi Rudyatmo, Djarot Syaiful Hidayat dan Eks Wakapolri Oegroseno berbincang jelang sidang vonis Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (25/7/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyentil pihak yang meraih berkuasa dengan cara yang menyimpang, salah satunya dengan merekayasa konstitusi.

Djarot tidak menyalahkan ambisi untuk berkuasa, tapi mengingatkan seharusnya kekuasaan itu tidak diraih dengan cara yang menyimpang.

"Sah-sah saja apabila seseorang menginginkan kekuasaan, boleh. Orang pingin kaya, boleh. Tapi cara untuk memperoleh kekuasaan harus benar, jangan sampai memperoleh kekuasaan dengan cara yang menyimpang, apalagi dengan merekayasa konstitusi," kata Djarot saat berpidato dalam diskusi memperingati peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Minggu (27/7).

Tidak hanya merekayasa konstitusi, ia juga menyebut ada kekuasaan yang diraih dengan cara yang tidak fair, yaitu dengan menekan pihak-pihak yang tidak sejalan dengannya. Bahkan ada yang sampai dikriminalisasi.

"Apalagi dengan menekan dan mengintimidasi siapa pun yang tidak setuju dengan penguasa saat ini. Yang mengkritik, yang berbeda, dikriminalkan. Cari-cari salahnya sampai ketemu. Masukkan penjara," kata Djarot.

Terdakwa kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) untuk anggota DPR Harun Masiku dan perintangan penyidikan, Hasto Kristiyanto berjalan usa...                    </div>

                    <div class= Baca Selengkapnya