Pasien Dengan Defisit Pendengaran Sebaiknya Diajak Bicara Dengan Pendekatan Apa?

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Unsplash/GN GroupPasien Dengan Defisit Pendengaran Sebaiknya Diajak Bicara Dengan Pendekatan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/GN Group

Pasien dengan defisit pendengaran sebaiknya diajak bicara dengan pendekatan yang tepat agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Tidak semua orang bisa langsung memahami bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan pasien yang mengalami gangguan pendengaran.

Kadang, seseorang berbicara terlalu cepat, tidak memberi jeda, atau malah mengandalkan volume suara, padahal belum tentu itu membantu. Komunikasi dengan pasien berkebutuhan khusus memang memerlukan penyesuaian, bukan sekadar basa-basi atau rutinitas.

Pasien Dengan Defisit Pendengaran Sebaiknya Diajak Bicara Dengan Pendekatan yang Tepat: Respons Paduan Suara, Kartu Respons, dan Bimbingan Sebaya

 Unsplash/MarkPasien Dengan Defisit Pendengaran Sebaiknya Diajak Bicara Dengan Pendekatan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Mark

Dikutip dari buku Manajemen Komprehensif Pasca Cedera Otak, Rohadi dkk (2024: 33), defisit pendengaran ditandai dengan tuli konduktif atau sensorineural. Gangguan ini menggangu kualitas hidup pasien.

Pasien dengan defisit pendengaran sebaiknya diajak bicara dengan pendekatan spesifik seperti respons paduan suara, kartu respons, dan bimbingan sebaya. Berikut penjelasan dari masing-masing pendekatan.

1. Respons Paduan Suara

Pendekatan ini merujuk pada penggunaan gerakan atau isyarat. Tentunya pendekatan ini berperan penting dalam berkomunikasi. Isyarat ini sudah dis...

Baca Selengkapnya