Pakistan Usulkan Trump Jadi Peraih Nobel Perdamaian

6 hari yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
 Julia Nikhinson / AFPMantan Presiden AS dan calon presiden tahun 2024 Donald Trump menghadiri Rapat Umum "Get Out the Vote" di Conway, Carolina Selatan, pada 10 Februari 2024. Foto: Julia Nikhinson / AFP

Pakistan menyatakan akan merekomendasikan Presiden AS Donald Trump sebagai peraih Penghargaan Nobel Perdamaian atas usahanya membantu menyelesaikan konflik antara India dan Pakistan yang kembali panas baru-baru ini.

Terbunuhnya wisatawan lokal di Kashmir beberapa waktu lalu membuat hubungan India dan Pakistan kembali tegang. India dan Pakistan pun sempat saling serang.

Setelah saling serang selama 4 hari, Trump secara mengejutkan mengumumkan gencatan senjata telah disepakati. Trump sejak saat itu berkali-kali menyatakan telah mencegah perang nuklir, menyelamatkan jutaan nyawa, dan menggerutu tidak dipuji atas usahanya itu.

Pakistan pun setuju intervensi diplomatik AS mengakhiri pertempuran. Sementara, India mengatakan gencatan senjata merupakan perjanjian bilateral kedua militer.

"Presiden Trump menunjukkan pandangan jauh ke depan yang strategis dan kepemimpinan negara yang kuat melalui keterlibatan diplomatik yang kuat dengan Islamabad dan New Delhi, yang meredakan situasi yang memburuk dengan cepat," kata Pakistan, dikutip dari Reuters, Sabtu (21/6).

"Intervensi ini merupakan bukti perannya (Trump) sebagai pembawa damai sejati," lanjutnya.

Pemerintah dapat menominasikan seseorang sebagai kandidat peraih Nobel Perdamaian. Hingga saat ini, tidak ada respons dari AS. Juru bicara pemerintah India juga tidak merespons saat dimintai keterangan.

Trump berkali-kali menyatakan bersedia menjadi penengah antara India dan Pakistan. Islamabad yang telah lama meminta perhatian dunia internasional atas Kashmir merasa senang dengan tawaran Trump itu.

Dalam unggah...

Baca Selengkapnya