ARTICLE AD BOX

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidomulyo, Kapanewon Godean, Sleman, mencatat omzet hingga Rp 3 miliar per bulan dari penjualan beras. Volume beras yang dipasarkan mencapai 200 hingga 300 ton setiap bulannya, dengan distribusi menjangkau wilayah Jabodetabek.
“Kita kan bisa memasarkan beras 200-an ton sampai 300-an ton per bulan. Kalau 200 ton saja kali Rp 14 ribu itu kan sudah Rp 2,8 miliar itu omzetnya,” kata Ketua Lembaga Distribusi Pangan Gapoktan Sidomulyo, R. Bangun, saat dihubungi Pandangan Jogja, Sabtu (21/6).

Skala distribusi besar tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan 22 gapoktan lain di Sleman yang tergabung dalam Asosiasi Sembada Beras Sleman. Gapoktan Sidomulyo menerima beras dari mitra-mitra tersebut untuk diproses ulang, distandarisasi, lalu dijual dengan merek Super Sidomulyo.
“Gapoktan-gapoktan lain yang belum bisa memasarkan beras seperti Sidomulyo, belum punya brand gitu, berasnya dijual ke Gapoktan Sidomulyo. Nanti Gapoktan Sidomulyo yang memproses ulang, distandarisasi, dan baru dijual dengan brand Super Sidomulyo,” ujar Bangun.

Gapoktan ini memiliki struktur manajemen lengkap, dari manajer hingga quality control, dengan sekitar 30 orang pekerja tetap yang semuanya merupakan petani. Kebutuhan ...