Motif Pengeroyokan Siswa SMP di Blitar Saat MPLS: Korban Merundung Temannya

5 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Dicky Adam Sidiq/kumparanIlustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

VW (12 tahun) siswa kelas 1 SMPN Doko Blitar menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah siswa lainnya. Peristiwa itu terjadi di area belakang kamar mandi SMPN Doko, Desa Sumberurip, Kabupaten Blitar pada Jumat (18/7) sekitar pukul 08.00 WIB saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berlangsung.

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo, mengatakan dari hasil pemeriksaan sejauh ini, rupanya VW merupakan siswa yang kerap merundung atau bullying teman-temannya. Aksi pengeroyokan ini merupakan bales dendam para pelaku yang sebelumnya menjadi korban VW.

"Nah memang dari ini kita ketahui motifnya juga diduga korban ini pembully daripada anak siswa di sekolah, termasuk di antaranya para pelaku itu juga, anak pelaku tersebut. Sehingga (pengeroyokan) ini adalah bentuk aksi balas dendam," kata Momon kepada kumparan, Selasa (22/7).

Momon menyampaikan, VW kemudian diajak oleh siswa kelas 2 ke belakang sekolah dan terjadilah aksi pengeroyokan.

"Terus di situ kumpul siswa lainnya termasuk juga ada korban yang di-bully juga, yang pernah di-bully oleh korban," ucapnya.

Usai kejadian, kata Momon, orang tua VW tak terima dan menghampiri sekolah pada Sabtu (19/7) untuk mediasi, namun tak membuahkan hasil.

"Kemarin juga ada mediasi namun belum ada kesepakatan. Nanti kan kita tetap melakukan proses hukum ya terkait dengan perkara ini," jelasnya.

Momon mengungkapkan, saat ini pihaknya masih mendalami proses hukum atas insiden pengeroyokan itu.

"Kita akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang mengacu pada Undang-Undang sistem Perundang-undangan tidak pidana bully yang diatur di dalam Undang-Undang nomor 11 tahun 2012," k...

Baca Selengkapnya