ARTICLE AD BOX

Penyebab tewasnya Ripin (23 tahun) pada Minggu (27/4) masih menjadi misteri. Ia sebelumnya disebut menjadi korban tabrak lari saat kencing di pinggir jalan wilayah Deli Serdang. Saat itu ia dalam perjalanan dari Medan ke rumahnya di Sergai.
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Termasuk soal dugaan motif klaim asuransi jiwa dalam kematian Ripin.
Ripin adalah pria asal Sergai yang tewas usai pergi 3 hari bersama bibinya, JW, ke Kota Medan. Bibi ini yang membayari asuransi jiwa Ripin setiap bulannya.
“Masih dalam proses penyidikan (soal masalah dugaan klaim asuransi). Untuk hasilnya karena masih berproses belum bisa kami sampaikan,” kata Risqi saat dikonfirmasi, Senin (9/6).
Risqi bilang, jasad Ripin pun sudah diautopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya.
Tubuh Penuh Luka

Polisi mengungkap kondisi tubuh Ripin (23 tahun) saat pertama kali ditemukan. Di sekujur tubuh pria itu dipenuhi luka.
“Ya kalau lukanya namanya ditemukan pasti ada luka,” kata Kasat Reskrim Polres Deli Serdang Kompol Risqi Akbar, Senin (9/6).
Polisi mengungkap hasil autopsi Ripin sudah keluar. Namun belum bisa diungkap ke publik demi kepentingan penyidikan.