ARTICLE AD BOX

Militer Israel (IDF) menyepakati kerangka untuk serangan baru ke Jalur Gaza, Rabu (14/8). Rencana tersebut dikutuk keras oleh Hamas.
“Panglima Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Eyal Zamir menyetujui kerangka utama bagi rencana operasional IDF di Jalur Gaza,” ujar pernyataan resmi IDF seperti dikutip dari AFP.
Kesepakatan itu merupakan tindak lanjut dari persetujuan kabinet keamanan soal keinginan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merebut kota terbesar di Gaza, Gaza City.

Kendati sudah disepakati oleh IDF, PM Netanyahu tak mengungkap detail waktu kapan tentara Israel masuk ke Gaza City. Saat ini ribuan orang di Gaza masih menjadikan Gaza City sebagai tempat perlindungan.
Eskalasi Berbahaya

Sesaat setelah kesepakatan di internal Israel, Hamas angkat bicara. Dirjen urusan media Ismail al-Thawabta menegaskan keputusan itu berarti Israel bakal meluncurkan serangan agresif ke Gaza City.
“Serangan-serangan ini merupakan eskalasi berbahaya yang bertujuan untuk memaksakan realitas baru di lapangan dengan kekerasan, melalui kebijakan bumi hangus dan penghancuran total properti sipil," kata al-Th...