ARTICLE AD BOX

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan untuk pertama kalinya rumah subsidi dapat diakses oleh petani sampai nelayan. Selain itu, Marura memastikan bunga cicilan rumah subsidi juga masih sama di 5 persen.
Untuk saat ini, sosok yang akrab disapa Ara itu juga menjelaskan alokasi untuk petani ada di 20 ribu unit, nelayan 20 ribu unit dan buruh 20 ribu unit.
Sisanya juga ada berbagai profesi lain seperti pekerja media 3 ribu unit, supir 8 ribu unit dan guru 20 ribu unit. Dengan bunga yang rendah, Ara menuturkan peminat rumah subsidi juga banyak.
“Salah satu yang terobosan adalah karena ini sangat menarik, yaitu bunganya hanya 5 persen karena disubsidi, kalau komersial itu 12 persen, kemudian DP-nya 1 persen,” kata Ara di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Kamis (30/7).
Selain itu, Ara menyampaikan hasil bahasan bersama BPJS Ketenagakerjaan pada pekan lalu yaitu pengembang juga berminat untuk membayarkan DP rumah subsidi bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi DP-nya gratis, khusus buat anggota BPJS ketenagakerjaan. Nah ini yang saya katakan berbaginomiks, gotong royong sudah mulai dijalankan. Jadi kalau tadi pengusaha mungkin ada yang dianggap ya serakah dan sebagainya, ini sudah mulai ada gotong royong yang luar biasa,” ujarnya.
