ARTICLE AD BOX

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto tengah menggalakkan pemberantasan keberadaan handphone di dalam Lapas. Ia mengancam akan mencopot Kepala Lapas (Kalapas) yang tak rutin melakukan sidak handphone.
“Ya razia (untuk program zero handphone), para Kalapas dan Karutan saya minta razia berkala, kalau tak pernah laksanakan (sidak), kalau ditemukan (handphone) ya dicopot,” kata Agus di Universitas Sumatera Utara, Selasa (24/6).
“Kalau sudah melaksanakan tapi masih ditemukan ya, mereka ya siapa yang masukkan akan dicari,” sambungnya.
Selain itu, ia juga mendengar permintaan sejumlah Kalapas yang menginginkan adanya alat pendeteksi sinyal handphone.
“Ya nanti kita anggarkan (alat pendeteksi). Tapi pada prinsipnya mereka punya kewajiban agar handphone tidak beredar di lapas,” katanya.
Sementara itu, untuk sarana komunikasi, kata Agus, diharapkan ada investor lokal yang membangun warung telepon (wartel) di dalam Lapas.
“Kemudian Kalapas dan Karutan mengundang investor kalau mau buat wartel di lapas. Harapan kita yang bangun wartel lapas rutan warga lokal biar bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan warga lokal,” kata dia.