ARTICLE AD BOX

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama Iran sebagai tindakan yang melanggar hukum.
Ia menyebut serangan tersebut “keterlaluan” dan memperingatkan bahwa dampaknya akan terasa dalam jangka panjang.
“Peristiwa pagi ini keterlaluan dan akan memiliki konsekuensi yang kekal,” tulis Araghchi lewat akun resminya di platform X, mengutip AFP, Minggu (22/6).
Ia juga menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum internasional dan negaranya berhak membela diri.
“Sesuai dengan Piagam PBB, Iran memiliki semua opsi yang sah untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya,” kata Araghchi.

Fasilitas Fordow yang menjadi target serangan terletak di provinsi Qom.
Seorang anggota parlemen Iran dari wilayah tersebut mengatakan tak ada kerusakan serius yang terjadi.
Pejabat lokal juga mengeklaim penduduk setempat tidak berada dalam bahaya.
Kelompok pemberontak Houthi di Yaman—yang dikenal sebagai sekutu regional Iran—turut merespons serangan tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Houthi menyatakan ...