Menkomdigi: Game Ramah Anak Dimulai dari Developer Perempuan

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri Komdigi Meutya Hafid menjawab pertanyaan wartawan di Agate Game Course, Summarecon Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7).  Foto: Alya Zahra/kumparan Menteri Komdigi Meutya Hafid menjawab pertanyaan wartawan di Agate Game Course, Summarecon Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7). Foto: Alya Zahra/kumparan

Menkomdigi Meutya Hafid, menyoroti peran perempuan dalam industri game di Indonesia. Saat ini, terdapat 21 persen perempuan di Indonesia yang jadi pemimpin industri game.

“Kita angkanya saat ini untuk leader di game industry dari perempuan itu adalah 21 persen. Artinya apa? Artinya kita punya potensi untuk semakin memberi afirmasi juga kepada perempuan-perempuan yang bergerak di bidang game,” jelas Meutya saat ditemui di Agata Game Course, Summarecon Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7).

Ia menilai kehadiran perempuan yang dikenal memiliki kemampuan multi peran berpotensi menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, khususnya bagi anak-anak.

“Kenapa saya senang sekali banyak perempuan? Karena dengan itu kami berharap bahwa game-game kita juga bisa lebih sensitif terhadap konten-konten yang kurang mendidik,” lanjut dia.

Aturan Khusus Lindungi Anak di Dunia Digital

 TimeStopper69/ShutterstockIlustrasi main game di smartphone. Foto: TimeStopper69/Shutterstock

Guna menciptakan ruang digital yang aman untuk anak, pemerintah juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola Penyelenggara Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).

Meutya mengungkapkan aturan ini mencakup seluruh penyelenggara sistem elektronik, termasuk platform game.

"Jadi sebetulnya aturannya terkena untu...

Baca Selengkapnya