Mengenal Garis Wallace, Batas Pemisah 2 Kerajaan Hewan di Indonesia

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
 Dok. britannica.comBatas fauna yang dipisahkan oleh garis Wallace. Foto: Dok. britannica.com

Kerajaan hewan dibagi menjadi dua wilayah besar: Asia dan Australia. Keduanya bagaikan dunia yang berjauhan, dipisahkan dalam garis yang membentang di antara dua benua, membuat hewan yang hidup di dalamnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Nyaris semua satwa liar tak pernah melewati batas imajiner ini, bahkan burung sekali pun. Ini telah terjadi selama puluhan juta tahun, membentuk evolusi hewan dengan cara berbeda di setiap sisinya.

Semua ini dimulai sekitar 30 juta tahun lalu, ketika lempeng tektonik Australia bertabrakan dengan lempeng tektonik Eurasia, dan menciptakan kepulauan, mengubah arah arus laut, serta menciptakan iklim regional baru.

Di satu sisi peta antara Indonesia dan Malaysia, monyet, kera, gajah, harimau dan badak berevolusi. Sementara di sisi lain antara Nugini dan Australia, marsupial, monotremata, hewan pengerat, dan kakatua berkembang biak.

Pemisahan fauna aneh ini diberi nama Garis Wallace, berdasarkan nama naturalis Alfred Russel Wallace yang pertama kali menyadari perbedaan mencolok dalam kehidupan hewan saat menjelajahi wilayah Indonesia dan Australia pada pertengahan abad ke-19.

“Kita dapat menganggapnya sebagai sesuatu yang tak terbantahkan bahwa Selat Lombok [antara Bali dan Lombok] yang lebarnya hanya 24 kilometer menandai batas dan secara tiba-tiba memisahkan kedua wilayah zoologi besar di dunia,” tulis Wallace.

Wallace kemudian mengembangkan teori evolusi sendiri sekitar waktu yang sama dengan Charles Darwin. Garis yang digambarnya pada peta lebih dari satu abad lalu masih dianggap sebagai peng...

Baca Selengkapnya