Mendiknas Larang Anak Main Roblox, Gen Z di Pontianak: Kami Ambil Positifnya

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 Rabiansyah/Hi!Pontianak.Qisya (12) asal Pontianak sedang memainkan game roblox. Foto: Rabiansyah/Hi!Pontianak.

HiPontianak - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah melarang anak-anak Indonesia bermain Roblox. Larangan diberlakukan lantaran khawatir permainan itu membawa dampak psikologis negatif.

Namun, permainan Roblox tidak serta merta membawa dampak yang tidak baik. Ini diungkapkan satu di antara gen z Pontianak, Qisya (12). Menurutnya, Roblox bukan hanya permainan yang seru, tapi juga bisa menambah teman dan pengetahuan.

“Sekitar dari tahun 2020an saya main game Roblox ini, berarti kurang lebih sudah 5 tahun bermain. Selama itu yang saya rasakan senang. Terutama mendapatkan banyak teman nah bisa tambah pengetahuan juga," ungkapnya.

Qisya bilang, jika dilarang dirinya akan merasa sedih karena dibandingkan dengan game ataupun permainan lainnya belum ada yang bisa membuat seseru game roblox tersebut.

“Sedih lah, cuma roblox jak yang seru,” tambahnya.

Sementara itu, Ibu Kandung Qisya, Eko bilang, jika dirinya melakukan pengawasan terhadap anaknya ketika sedang bermain roblox.

“Balik lagi ke kita (orang tua masing-masing) ada yang melonggarkan juga sebaliknya ada yang mengetatkan. Cuman kalau sejauh ini anak-anak dirumah mainnya memang selalu dirumah mainnya. Nah otomatiskan kita juga ada dirumah jadi masih bisa terpantaulah gitu,” ujarnya.

Saat memainkan game tersebut, ia selalu berkomunikasi dengan teman di dalam game tersebut.

“Dia kan main selalu berdua dengan adiknya jadi masih bisa dilihat. Kalau misalkan omongan nya mulai agak gimana. Tapi ada nilai plusnya kalau lagi berkomunikasi dengan kawan-kawannya,” tambahnya.

Dengan adanya imbauan tersebut, Eko selaku orang tua sebenarnya juga sudah melarang kepada anaknya. Namun Eko juga m...

Baca Selengkapnya