ARTICLE AD BOX

Pasar headset mixed reality (MR) semakin ramai dengan kehadiran vivo Vision Discovery Edition. Perangkat tersebut diluncurkan dalam perayaan ulang tahun perusahaan ke-30 di Dongguan, China, Kamis (21/8).
Dalam sebuah sesi uji coba eksklusif berdurasi 20 menit, kumparan berkesempatan untuk menjajal langsung kemampuan headset dari vivo ini. Kesan pertama yang paling menonjol adalah bobotnya yang ringan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Salah satu keunggulan utama yang langsung terasa saat menggunakan vivo Vision adalah desainnya yang ergonomis. Headset menggunakan material ringan, mulai dari logam hingga kain, yang berkontribusi pada bobotnya yang cuma 398 gram.
Seperti Apple Vision Pro, vivo Vision menggunakan baterai eksternal yang terhubung melalui kabel. Ini membantu mengurangi beban pada kepala pengguna secara signifikan.

Sebelum perangkat dipakai, setiap pengguna harus menjalani pengukuran wajah untuk memilih ukuran bantalan busa kacamata yang paling pas, memastikan kenyamanan dan pengalaman imersif yang optimal. Bagi pengguna kacamata, vivo menyediakan lensa magnetik yang telah disesuaikan dengan kacamata.
Di bagian dalam, pengguna disambut oleh layar yang menyuguhkan antarmuka OriginOS Vision. Tampilannya terlihat minimalis dan sangat intuitif, membuat mata tidak pusing dan gak bikin m...