Makna Arafah yang Dinilai Jadi Sebaik-baiknya Tempat Berdoa

3 minggu yang lalu 13
ARTICLE AD BOX
Umat Islam memanjatkan doa menjelang wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara FotoUmat Islam memanjatkan doa menjelang wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto

Wukuf di Arafah menjadi bagian penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang tanpa berwukuf di Arafah. Sehingga semua jemaah haji wajib melaksanakannya, baik yang sehat maupun yang sakit.

Konsultan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (Arab Saudi), Abdul Moqsith Ghazali, mengatakan wukuf di Arafah menjadi salah satu rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan oleh jemaah haji dari seluruh dunia.

“Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Haji adalah Arafah. Maka Arafah ini menjadi bagian terpenting dari seluruh rangkaian haji,” kata Moqsith.

Mengingat pentingnya wukuf ini, seluruh jemaah haji wajib dibawa ke Arafah, selagi masih memungkinkan untuk dibawa ke Arafah.

Bagi jemaah haji Indonesia yang uzur, bisa melaksanakan wukuf dengan skema safari wukuf, baik yang diselenggarakan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia karena sakit, maupun safari wukuf bagi jemaah lanjut usia.

Moqsith menjelaskan Arafah menjadi istimewa karena disebutkan di Al-quran dengan kata Arafaat. Arafah ini memilki beberapa makna, di antaranya adalah sebagai ruang perjumpaan antara Nabi Adam dan Siti Hawa. Arafah menjadi ruang bagi mereka untuk saling mengenal kembali setelah berpisah ratusan tahun.

Makna kedua, Arafah adalah tempat Malaikat Jibril untuk memperkenalkan ritus-ritus tempat menunaikan ibadah haji dan manasik haji kepada Nabi Ibrahim. Lalu Jibril bertanya kepada Ibrahim, “Apakah kamu mengetahui?”. Kemudian Ibrahim menjawab "Araftu, saya mengenalnya."

“Makanya dikenal sebagi Arafah,” kata Moqsith.

Baca Selengkapnya