ARTICLE AD BOX

Lebih dari seratus kucing ditemukan mati di sebuah rumah milik staf organisasi kesejahteraan hewan di Kumamoto, Jepang. Rumah tersebut penuh kotoran dan sampah, tempat puluhan kucing telantar tanpa perawatan.
“Jumlah awal sekitar 100 ekor, tapi kemungkinan lebih,” kata Tsutomu Takimoto dari pusat perlindungan hewan Kota Kumamoto kepada AFP, Rabu (4/6).
Rumah itu dihuni oleh seorang perempuan yang merupakan anggota kelompok Animal Assist Senju.
Organisasi tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa stafnya memelihara kucing dalam jumlah besar tanpa izin dan tanpa melibatkan kelompok.
“Semua anggota kami menanggapi kejadian ini dengan sangat serius. Kami hanya bisa membayangkan penderitaan kucing-kucing itu sebelum mati,” tulis Animal Assist Senju dalam unggahan Instagram, seraya menyertakan foto-foto kondisi rumah yang disebut penuh kotoran dan air seni.
Salah satu kucing yang masih hidup ditemukan dalam kondisi luka berat.
“Kulitnya terkelupas, kaki tertutup kotoran dan air seni,” tulis organisasi itu dalam unggahan sebelumnya.
Pejabat kota dan relawan hak hewan telah dua kali mendatangi lokasi sebelum melakukan pencarian dan evakuasi menyeluruh. Sejauh ini, 12 kucing hidup berhasil diselamatkan.
Pihak kota menyebut perempuan tersebut kini tidak lagi diizinkan memelihara kucing. Namun, belum ada informasi langkah hukum apa yang akan dikenakan terhadapnya.
Animal Assist Senju dikenal sebagai kelompok yang aktif menyelamatkan hewan dari penampungan dan mencarikan rumah baru bagi anjing dan kucing yang telantar.