Lapangan Padel Kini Kena Pajak Hiburan 10 Persen

1 minggu yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi lapangan padel. Foto: Shutterstock

Lapangan padel kini termasuk dalam daftar objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) khusus untuk Jasa Kesenian dan Hiburan. Penyesuaian ini tertuang dalam Keputusan Kepala Bapenda DKI Jakarta Nomor 257 Tahun 2025 yang menjadi perubahan kedua atas Keputusan Nomor 854 Tahun 2024.

Menurut Bapenda DKI Jakarta, langkah ini diambil sebagai respons terhadap pesatnya perkembangan industri olahraga sebagai hiburan berbayar dengan nilai ekonomi tinggi.

Harapannya, tercipta keadilan dalam pemungutan pajak daerah sekaligus memperkuat pengawasan terhadap kegiatan usaha yang terus tumbuh di sektor olahraga permainan.

Bapenda DKI Jakarta menyebut aturan ini sekaligus mengakomodasi perubahan pertama yang sebelumnya diatur dalam Keputusan Kepala Bapenda Nomor e-0103 Tahun 2024.

Adapun jenis olahraga permainan sebagai objek PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, antara lain:

  • Tempat kebugaran (fitness center), termasuk yoga, pilates, dan zumba

  • Lapangan futsal, sepak bola, dan mini soccer

  • Lapangan tenis

  • Kolam renang

  • Lapangan bulu tangkis

  • Lapangan basket

  • Lapangan voli

  • Lapangan tenis meja

  • Lapangan squash

  • Lapangan panahan

  • Lapangan bisbol/sofbol

  • Lapangan tembak

  • Tempat bowling

  • Tempat biliar

  • Tempat panjat tebing

  • Tempat ice skating

  • Tempat berkuda

  • Sasana tinju/bela diri

  • Tempat atletik/lari

  • Jetski

  • Lapangan padel

...

Baca Selengkapnya