ARTICLE AD BOX

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke China untuk meninjau pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) yang digarap di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong. Adapun fasilitas LNG terapung tersebut akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan dibangun untuk Indonesia.
FLNG ini nantinya akan mengolah gas dari Lapangan Asap Kido Merah (AKM) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, yang dioperasikan oleh Genting Oil Kasuri.
Bahlil menargetkan pembangunan akan rampung pada kuartal pertama 2027 dan mulai beroperasi di Fakfak pada kuartal kedua hingga ketiga di tahun yang sama.
"Fasilitas LNG Terapung ini diperkirakan selesai pada awal 2027, dan akan mulai berproduksi di Papua Barat beberapa bulan setelahnya," ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (13/8).
