ARTICLE AD BOX

Pembiayaan kendaraan listrik terus menunjukkan tren positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran kredit untuk kendaraan listrik mencapai Rp 18,07 triliun per Mei 2025. Angka ini tumbuh 2,03 persen dibanding bulan sebelumnya (month-to-month).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, mengatakan meskipun kontribusinya masih kecil, kendaraan listrik menjadi salah satu segmen yang terus tumbuh di industri pembiayaan.
"Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Mei 2025 memiliki porsi sebesar 3,40 persen dari total pembiayaan kendaraan," ujar Agusman dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7).
Secara keseluruhan, total pembiayaan kendaraan bermotor hingga Mei 2025 mencapai Rp 408,37 triliun atau tumbuh 1,95 persen secara tahunan (year-on-year).
Dari jumlah itu, pembiayaan kendaraan baru tercatat sebesar Rp 234,18 triliun, sementara kendaraan bekas sebesar Rp 117,55 triliun.
Agusman menambahkan, industri multifinance perlu terus menangkap peluang di sektor kendaraan listrik, seiring meningkatnya minat konsumen dan dukungan kebijakan pemerintah.