KPK: Jet Hasil Korupsi Dana Gubernur Papua Dibeli dengan Uang Tunai 19 Koper

1 minggu yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: Shutterstock

KPK mengungkap soal pembelian private jet yang diduga menggunakan uang hasil korupsi Dana Penunjang Operasional dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Provinsi Papua tahun 2020-2022. Jet dibeli menggunakan uang tunai yang disimpan dalam 19 koper.

“KPK menduga pembelian yang tersebut dilakukan melalui tunai yang uangnya diduga dibawa dari Papua pada saat itu,” ujar juru bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Senin (16/6).

“Informasi yang kami terima bahwa tersangka membawa uang tunai untuk pembelian private jet tersebut menggunakan pesawat. Informasi yang kami terima sejumlah 19 koper untuk membawa uang tunai untuk pembelian private jet tersebut,” tambahnya.

 Dok. IstimewaPesawat private jet yang diduga dibeli dari aliran dana hasil korupsi kasus dugaan penyalahgunaan wewenang terkait Dana Penunjang Operasional dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Provinsi Papua tahun 2020-2022. Foto: Dok. Istimewa

Belum jelas lokasi transaksi pembelian private jet itu berada di mana. KPK juga belum mengungkap pihak yang melakukan transaksi.

Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa harga jet pribadi itu berada di kisaran puluhan miliar rupiah.

“Ya mencapai puluhan miliar tentu belum bisa kami sampaikan presisi angkanya saat ini,” ujar dia.

Kini, KPK tengah mendalami dugaan adanya aset-aset lain yang dibeli menggunakan uang hasil tindakan korupsi tersebut.

“Dan perlu kami sampaikan juga bahwa KPK juga masih mendalami apakah pembelian private jet...

Baca Selengkapnya