KPK: Jet Diduga Hasil Korupsi Dana Operasional Gubernur Papua Ada di Luar Negeri

2 minggu yang lalu 10
ARTICLE AD BOX
 Dok. IstimewaPesawat private jet yang diduga dibeli dari aliran dana hasil korupsi kasus dugaan penyalahgunaan wewenang terkait Dana Penunjang Operasional dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Provinsi Papua tahun 2020-2022. Foto: Dok. Istimewa

KPK memantau private jet yang diduga dibeli menggunakan uang hasil korupsi kasus dugaan penyalahgunaan wewenang terkait Dana Penunjang Operasional dan Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Provinsi Papua tahun 2020–2022.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo menyebut private jet tersebut ada di luar negeri.

"Kami terus pantau pesawat yang diduga saat ini keberadaannya di luar negeri tersebut," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (13/6).

Akan tetapi, Budi belum bisa membeberkan di negara mana lokasi private jet itu berada.

"Posisi tepat negaranya belum bisa disampaikan," ucapnya.

Private jet tersebut diduga dibeli dari hasil dugaan korupsi dana operasional Gubernur Papua yang merugikan negara hingga Rp 1,2 triliun. Lembaga antirasuah menduga bahwa aliran dana hasil korupsi kasus tersebut digunakan untuk membeli pesawat private jet.

"Penyidik menduga aliran dana dari hasil tindak pidana korupsi tersebut salah satunya digunakan untuk pembelian private jet yang saat ini keberadaannya di luar negeri," kata Budi kepada wartawan, Kamis (12/6) kemarin.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan keterangan terkait hasil lelang gratifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/5/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOJuru Bicara KPK Budi Prasetyo menyampaikan keterangan terkait hasil lelang gratifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (19/5/2025...
Baca Selengkapnya