Komisi I Sebut Serangan Israel ke Iran Untuk Tutupi Genosida di Palestina

1 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
Seorang petugas pemadam kebakaran memanggil rekan-rekannya di lokasi ledakan di sebuah kompleks perumahan di Teheran utara, Iran, Jumat (13/6/2025). Foto: Vahid Salemi/AP PhotoSeorang petugas pemadam kebakaran memanggil rekan-rekannya di lokasi ledakan di sebuah kompleks perumahan di Teheran utara, Iran, Jumat (13/6/2025). Foto: Vahid Salemi/AP Photo

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta meminta pemerintah tidak terkecoh dengan serangan Israel ke fasilitas nuklir yang berada di wilayah Iran dalam sepekan terakhir.

Menurutnya serangan ini adalah manuver Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk menutupi genosida yang dilakukannya di Palestina.

"Ini bukan soal eksistensi Israel, ini soal eksistensi politik Netanyahu. Dunia internasional tidak boleh terkecoh. Fokus utama tetap harus pada genosida terhadap rakyat Palestina yang hingga kini belum dihentikan," kata Sukamta dalam keterangan tertulis, Minggu (15/6).

“Jangan biarkan serangan ke Iran ini menjadi pengalih perhatian yang membuat dunia melupakan kejahatan utama yang sedang berlangsung,” sambungnya.

Terlebih menurut Sukamta, eskalasi ini bukanlah respons pertahanan, melainkan bagian dari manuver politik Netanyahu yang tengah terpojok oleh tekanan internasional dan krisis legitimasi di dalam negeri.

"Netanyahu sedang dalam tekanan luar biasa. Dukungan Barat terhadap kebrutalan genosidanya di Gaza mulai surut. Bahkan dari dalam negeri Israel sendiri, gelombang kritik atas kepemimpinannya kian membesar," katanya.

Sukamta pun mengingatkan pemerintah untuk mengambil sikap konsisten menolak segala bentuk kejahatan kemanusiaan dan tidak terseret dalam narasi provokasi baru yang dimainkan oleh Israel dan sekutunya.

"Kita harus tetap berpihak pada keadilan dan kemanusiaan. Jangan kehilangan fokus. Palestina masih dijaja...

Baca Selengkapnya