ARTICLE AD BOX

Acana Selayar (23) harus menempuh perjalanan berbahaya, ia mengarungi laut dan menerjang gelombang di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, pada Selasa (26/8). Ia harus dievakuasi dari puskesmas Tamher Timur, Kecamatan Kesui Watubela menuju RSUD Bula, dengan masih mengenakan infus sebab kondisinya begitu gawat darurat.
“Pasien dari Puskesmas Tamher Timur, asalnya dari desa Kildor. pasien tiba di puskesmas timur itu pada hari kemarin Minggu. Pasien ini sebelumnya ditangani petugas bidan dan dokter, namun pasien ini tidak ada kemajuan proses persalinannya maka arahan dokter untuk rujuk ke rumah sakit yang terdekat, adalah RSUD Bula," Ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Kesui Wetubela Husni Samion kepada wartawan Rabu (27/8).
Evakuasi terpaksa dilakukan petugas lantaran mengingat kondisi pasien yang mendesak. Sebab air ketuban telah pecah sehari sebelumnya, bayi disebut terlilit pusat, sehingga mempersulit proses lahir.
"Karena pasien sudah ada di pembukaan lengkap tapi janinnya tidak sampai ke jalan lahir. sudah pecah kemarin dari jam 11 siang, dicurigai lilitan tali pusar di sekitaran tubuh janin sehingga dapat menghambat proses persalinan di puskesmas," kata Husni.
Lalu, ibu itu harus dibawa ke RSUD Bula, sebab puskesmas setempat tak memiliki alat lengkap untuk mengetahui kondisi janin. Selain itu, dari pemeriksaan awal, si ibu harus menjalani operasi sesar untuk melahirkan si bayi.
"Dokter sarankan untuk rujuk sehingga kita tidak mengalami hal yang tidak diinginkan," Tandasnya.