ARTICLE AD BOX

Presiden Prabowo Subianto mengaku kaget dengan kehadiran pengusaha Tomy Winata dalam peresmian dimulainya pembangunan (groundbreaking megaproyek ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terintegrasi (Grand Package) di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan Karawang, Jawa Barat. Proyek tersebut bernilai jumbo, USD 5,9 miliar atau setara Rp 96 triliun (kurs Rp 16.284).
"Saudara-saudara sekalian, saya menyambut dengan sangat bahagia dan sangat bangga acara ini. Memang biasanya saya tidak mau... ada TW (Tomy Winata) ada di sini, muka familiar jadi saya, harus saya sapa juga," kata Prabowo dalam sambutannya meresmikan acara tersebut di Karawang, Minggu (29/6).
Usai melihat Tomy, dia meminta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk mengabsen siapa saja undangan yang tidak hadir dalam peresmian ini. Selain itu, dia juga menyinggung soal keengganannya menghadiri acara groundbreaking. Tapi beda dengan proyek yang digarap Indonesia dan China ini.
Proyek tersebut merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri dari 6 proyek secara terintegrasi yang dikembangkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL Brunp dan Lygned (CBL) yang merupakan anak perusahaan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).

Mega...