Kepala Bayi di Tapteng Putus saat Persalinan, Dinkes: Meninggal di Kandungan

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock

Viral video kepala seorang bayi terpisah dari badannya saat persalinan. Narasi atas video tersebut mengarahkan adanya dugaan malapraktik di Puskesmas Pinang Sori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tapteng, Lisna Panjaitan, membantah tudingan malapraktik tersebut. “Iya (kami bantah tudingan malapraktik),” kata Lisna pada Rabu (20/8).

“Manalah (mungkin malapraktik), luar biasa itu tuduhan itu,” sambungnya.

Lisna pun menceritakan kejadian berdasarkan versi Dinkes Tapteng.

Lisna menjelaskan bahwa pada Senin (18/8), pasien inisial FJN (38 tahun) datang ke Puskesmas Pinang Sori dengan keluhan hendak melahirkan.

Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di sana pun melakukan pemeriksaan terlebih dahulu yakni pemeriksaan tensi dan denyut jantung bayi.

“Kemudian sampai di sana tugas kami melaksanakan pemeriksaan tekanan darah ternyata tekanan darah tinggi 160/80 mmHg ya kan, kemudian setelah dicek itu petugas kami berikan obat tensi diharapkan turun tensinya kan,” kata Lisna.

Bayi Sudah Meninggal di Kandungan

“Petugas kami melakukan pemeriksaan kehamilan ternyata di situ dilakukan pemeriksaan denyut jantung janin, sampai 4 kali bidan kami lakukan itu namun denyutnya sudah tidak terdengar lagi begitu. Artinya bayi sudah meninggal di kandungan,” kata Lisna.

Dengan kondisi itu, kata Lisna, pihak puskesmas menyarankan agar pasien dirujuk ke rumah sakit. Sebab, dengan kondisi tensi pasien maka sebaiknya pasien ditangani dengan peralatan medis yang lebih lengkap di rumah sakit.

Selain itu, kata dia, kondisi bayi yang sudah meninggal juga seharusnya ditangani di rumah sakit.

“Namun keluarga menolak mentah-mentah sampai 4 kali juga petugas kami menyar...

Baca Selengkapnya