Kenapa Menstruasi Jadi Panjang setelah Pakai IUD? Ini Jawaban Dokter!

2 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 Shutterstock Ilustrasi KB IUD Tembaga. Foto: Shutterstock

Metode kontrasepsi IUD (intrauterine device) atau yang populer disebut sebagai KB spiral banyak dipilih perempuan karena efektif dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), efektivitas KB spiral dalam mencegah kehamilan bahkan mencapai 99,4 persen.

Penggunaan IUD juga cocok bagi wanita yang kesulitan minum pil KB secara rutin. Ya Moms, minum pil KB harus dilakukan setiap hari dan pada jam yang sama. Sedangkan jika memakai IUD, Anda hanya perlu menggantinya setelah 3, 5 atau 10 tahun.

Meski begitu, kembali lagi, mungkin saja tidak semua perempuan merasa cocok menggunakan IUD. Beberapa yang tidak cocok, sering kali mengeluhkan periode menstruasi yang lebih panjang dan lebih banyak. Kenapa bisa begitu, ya?

Kata Dokter soal Menstruasi Jadi Panjang setelah Pakai IUD

 Aigul Minnibaeva/ShutterstockFoto ilustrasi menstruasi. Foto: Aigul Minnibaeva/Shutterstock

Ada dua jenis IUD, yaitu IUD hormonal dan non-hormonal. IUD non-hormonal biasa disebut IUD Copper T dan mengandung ion tembaga. Kandungan tembaga tersebut mencegah kehamilan dengan cara melepas ion tembaga agar tercipta respons peradangan pada daerah dinding rahim.

"Sehingga, lingkungan rahim menjadi tidak ramah untuk terjadinya kehamilan. Tembaga juga merupakan 'musuh' bagi sperma dan sel telur," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Andrew Yurius Christian, SpOG kepada kumparanMOM.

Nah, respons peradangan pada dinding endometrium ini lah yang bisa mengakibat...

Baca Selengkapnya