ARTICLE AD BOX

Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan 11 dari total 29 WNI dari Iran pada Selasa (24/6), pasca meningkatnya eskalasi konflik dengan Israel di sana. 11 WNI itu dipulangkan lewat maskapai Turkish Airlines.
Namun, 18 orang sisanya masih tertahan di Doha lantaran gangguan penerbangan.
Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Indonesia Andy Rachmianto mengatakan gangguan itu terjadi akibat serangan Iran ke pangkalan udara AS al-Udeid yang ada di Qatar pada Senin (23/6) malam waktu setempat. Qatar sempat menutup wilayah udaranya.
"Gangguan penerbangan internasional karena misalnya tadi malam Qatar menutup wilayah udara dan dampaknya terjadi gangguan penerbangan termasuk jadwal penerbangan yang digunakan 18 WNI kita yang sudah kita keluarkan dari Teheran," tuturnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (24/6).
Ia mengatakan, 18 orang itu dibagi ke 2 penerbangan, yaitu masing-masing Qatar Airlines. Namun, penerbangan dari Baku ke Doha tertahan karena wilayah udara Qatar ditutup.
"Penerbangan mereka dari Baku menuju Doha sempat terganggu. Bahkan pesawat yang angkut 18 teman-teman kita sempat dialihkan ke Jeddah selama beberapa jam, bersandar di sana," ungkapnya.
"18 saudara-saudara kita sudah berhasil diterbangkan dari Jeddah menuju Doha. Saat ini masih menunggu jadwal penerbangan dari Doha menuju Jakarta," pungkasnya.