Kementerian ESDM Minta Tambahan Alokasi Subsidi Rp 16 T untuk Program B40

11 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Pelepasan uji jalan B40 di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (27/7/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparanPelepasan uji jalan B40 di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (27/7/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta tambahan alokasi subsidi program biodiesel 40 persen (B40) tahun 2025 sebesar Rp 16 triliun.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengatakan total alokasi subsidi B40 sepanjang tahun ini ditetapkan Rp 51 triliun.

"Alokasi saja, betul. Kurang tapi alokasinya. Nah itu tambah 16 (triliun) atau berapa, karena ada pembayaran carry over yang tahun 2024," jelas Eniya usai konferensi pers kinerja semester I 2025, dikutip Selasa (12/8).

Tambahan alokasi subsidi tersebut, kata Eniya, disebabkan masih ada sebagian pendanaan program biodiesel tahun 2024 lalu sebesar Rp 36 triliun yang harus dibayarkan tahun ini alias carry over.

"Jadi sebetulnya acuan kita awal Rp 51 triliun untuk sampai semua di-cover. Terus akhirnya Rp 36 triliun itu diambil lagi karena untuk bayar yang tahun lalu. Sehingga perlu nambah, nambahnya alokasinya saja," tutur Eniya.

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemanfaatan bahan bakar nabati biodiesel dengan campuran 40 persen atau B40 mencapai 6,8 juta kiloliter (KL) hingga Juni 2025.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Kamis (17/7). Widya/kumparan Foto: Widya Islamiati/kumparan
Baca Selengkapnya