ARTICLE AD BOX

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus memantau eskalasi perang Iran dan Israel di Timur Tengah yang meluas hingga melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Qatar.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan pemerintah masih terus memonitor perkembangan konflik di Timur Tengah yang saat kini masih memanas.
Dampak yang diantisipasi, kata Haryo, salah satunya pergerakan harga minyak mentah yang otomatis akan menekan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), meskipun saat ini harganya masih di bawah asumsi makro 2025.
Pada perdagangan hari ini, harga minyak mentah Brent berjangka turun USD 2,69 atau 3,76 persen menjadi USD 68,79 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot USD 2,7 atau 3,94 persen menjadi USD 65,46 per barel.

Adapun dalam asumsi makro APBN 2025, pemerintah menetapkan acuan har...