Kemenko Ekonomi: BSI Kelola Emas 18,75 Ton per Juli 2025, Pegadaian 22,3 Ton

1 hari yang lalu 5
ARTICLE AD BOX
Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menyampaikan pemaparan tentang realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTODeputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menyampaikan pemaparan tentang realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Kemenko Bidang Perekonomian mencatat realisasi pengelolaan bank emas (bullion bank) oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT Pegadaian (Persero) terus mengalami peningkatan.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, mengatakan sejak peluncuran bullion bank oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu, Pegadaian sudah mengelola 4 produk bullion, dan BSI sebanyak 2 produk.

Ferry menyebutkan, dari produk penitipan, simpanan, pembiayaan, dan perdagangan emas, Pegadaian mengelola total 22,3 ton emas hingga Juli 2025.

"Sementara untuk BSI, ini untuk yang pemurnian emas, termasuk cicil emas dan gadai emas, totalnya 18,75 ton per Juni 2025," ungkapnya saat Seminar Bullion Business BSI, Kamis (14/8).

Ferry mengungkapkan, progres tersebut dilaporkan kepada Prabowo secara regular, selain untuk memberikan gambaran progres usaha bullion bank, namun juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia masih punya peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Pasalnya, dia mencatat potensi kepemilikan emas di masyarakat Indonesia bisa mencapai 1.800 ton pada tahun 2026.

"Jadi masih ada gap yang cukup besar atau peluang yang cukup besar untuk pengemba...

Baca Selengkapnya