Kemenag Bantah Dugaan Pungli saat Safari Wukuf: Jemaah Tak Dipungut Biaya

2 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 Dok. Media Center HajiJemaah haji yang ikut safari wukuf. Foto: Dok. Media Center Haji

Kementerian Agama (Kemenag) membantah kabar ada pungutan liar atau pungli dalam pelaksanaan safari wukuf pada puncak haji 2025.

Safari wukuf digelar untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia yang lansia, sakit atau yang tidak memungkinkan untuk mengikuti wukuf secara reguler bersama jemaah haji lainnya.

Para jemaah yang terdaftar mengikuti safari wukuf berangkat ke Arafah naik bus. Setelah wukuf, mereka diarahkan ke hotel transit, bukan di tenda Arafah.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan safari wukuf merupakan program yang sudah pernah dijalankan sebelumnya.

 Moh Fajri/kumparanDirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief. Foto: Moh Fajri/kumparan

Hilman mengatakan ada jemaah peserta safari wukuf lansia yang sudah ditentukan Kemenag. Ada juga yang kategori sakit berdasarkan data dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Untuk program ini sudah berjalan bertahun-tahun dan insyaallah kita tidak memungut biaya apapun, tak ada biaya yang dipungut dari jemaah secara langsung,” ujar Hilman di Hotel Transit jemaah safari wukuf di daerah Arafah, Senin malam (9/6).

Hilman sudah mencermati mengenai informasi pungli di safari wukuf. Ia menyebut sebetulnya ada antara komunikasi terkait pembiayaan antara jemaah dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Mereka (KBIH) kemudian ada yang memerlukan biaya untuk pendorongan kursi roda pada saat umrah wajib, pada saat melakukan umrah sunah, kemudian juga pada saat kegiatan-kegiatan lain dan itu tidak konteks safari wukuf,” terang ...

Baca Selengkapnya