Keluarga Arya Daru Minta Polisi Rekonstruksi dan Autopsi Ulang

4 jam yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
Ayah Arya Daru Pangayunan, Subaryono (tengah), bersama kuasa hukumnya menggelar konpres di Kota Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanAyah Arya Daru Pangayunan, Subaryono (tengah), bersama kuasa hukumnya menggelar konpres di Kota Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Keluarga diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan, meminta polisi untuk melakukan gelar rekonstruksi dan autopsi ulang, untuk memecah misteri kematian Arya Daru.

Sebab, masih yakin bahwa Arya Daru meninggal bukan karena bunuh diri.

"Penasihat hukum keluarga minta kepolisian untuk melakukan rekonstruksi ulang, kemudian otopsi lengkap dari almarhum untuk mengetahui penyebab kematian," kata kuasa hukum keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, di Kota Yogyakarta, Sabtu (23/8).

Nicholay memaparkan alasannya. Yakni ditemukannya obat jenis CTM serta parasetamol. Nicholay mengatakan Arya Daru tidak memiliki alergi apa-apa, dan tidak pernah mengkonsumsi CTM sesuai keterangan istri.

"Dari mana CTM itu masuk dan berapa kadarnya sampai sekarang belum diungkapkan. Kalau autopsi lengkap harus diambil ginjalnya, paru, jantung, sehingga mengetahui kandungan obat apa dan zat apa di dalam tubuh korban," katanya.

Keluarga juga mempertanyakan luka lebam yang ada di tubuh diplomat muda itu.

"Masa almarhum bunuh diri dengan melukai tubuhnya dahulu menghajar tubuhnya dahulu sampai lebam," jelasnya.

"Ada beberapa bukti foto dari keluarga almarhum. Kelihatan bibir mayat itu nyonyor ini perlu didalami, sehingga tau persis penyebab kematian," tegasnya.

Dari sederet kejanggalan ini. Pihak keluarga merasa ada pihak lain yang terlibat dalam kematian Arya Daru.

"Sehingga pada kesimpulan sementara bahwa kematian almarhum ada pihak lain yang ...

Baca Selengkapnya