ARTICLE AD BOX

Presiden AS Donald Trump menyebut calon wali kota New York dari Partai Demokrat Zohran Mamdani sebagai komunis.
Kemenangan Mamdani dalam pemilihan pendahuluan calon wali kota New York Partai Demokrat mengejutkan publik. Bahkan, kemenangan Mamdani dilaporkan memicu kemarahan Trump dan menuduhnya sebagai ekstremis radikal.
"Dia merupakan komunis murni dan seorang radikal kiri, gila," kata Trump di acara bincang-bincang 'Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo' yang ditayangkan di Fox News, dikutip dari AFP, Senin (30/6).
"Saya rasa [Mamdani] tidak baik untuk New York," kata Trump yang tumbuh besar di New York dan membangun bisnis propertinya di sana.
"Jika dia benar-benar terpilih, saya akan menjadi presiden dan dia harus melakukan hal yang benar [atau] mereka tidak akan mendapatkan anggaran dari pemerintah federal," katanya lagi.
Gedung Putih telah beberapa kali mengancam akan mengekang pendanaan bagi kota-kota yang dipimpin oleh Demokrat jika mereka menentang kebijakannya, termasuk menghentikan dana untuk apa yang disebut kota perlindungan, yang membatasi kerja sama mereka dengan otoritas imigrasi.
Ucapan Trump itu dibalas oleh Mamdani. Dia mengatakan akan benar-benar mempertahankan status New York sebagai kota perlindungan.
