ARTICLE AD BOX

Penyanyi Pinkan Mambo mencuri perhatian publik lewat usahanya berjualan donat. Pinkan dinilai menjual donat buatannya dengan harga yang terbilang fantastis, yakni Rp 200.000 per lusin atau sekitar Rp 16.000 per buah.
Sejumlah food blogger turut memberi komentar soal donat milik Pinkan tersebut. Ada yang berkomentar donatnya keraslah, mirip roti goreng-lah. Chef di Surabaya Andreas Dochi pun angkat bicara.
Menurut dosen Baking and Pastry Sages Akademi ini, donat milik Pinkan tak seperti donat klasik pada umumnya. Donat klasik sejatinya mirip seperti roti manis, hanya saja gulanya dikurangi agar tidak cepat gosong.
"Donat juga memiliki bagian luar yang empuk dan bagian dalam yang lembut. Twist (pilinan) donat terdiri dari dua potong adonan donat beragi yang dipilin menjadi satu sebelum digoreng dan diglasir (dilapisi)," terang Andreas kepada Basra, (24/7).
Lalu bedanya donat dengan roti? Menurut Andreas, adonan roti lebih fokus pada pengembangan rasa dari tepung dan ragi, sedangkan donat biasanya lebih kaya akan gula, telur, dan mentega untuk memberikan tekstur yang lebih lembut dan manis.
“Donat seringkali digoreng, sementara roti biasanya dipanggang,” imbuhnya.
Ada pun adonan donat milik Pinkan terlihat lebih cair dengan tekstur lebih encer, mirip adonan cake, dan tidak melalui proses proofing seperti donat klasik. Proofing donat adalah proses fermentasi adonan donat untuk membuatnya mengembang secara alami sebelum digoreng.
"Saya tidak tahu ya kenapa bisa (cair) begitu. Mungkin ini inovasi dari beliau," tuturnya.
Meski donat Pinkan tak lazim seperti donat klasik namun bisa viral, kata Andreas kembali lagi ke soal branding karena banyak bisnis kue yang didirikan oleh selebriti memang lebih fokus pada pop...