Jemaah Haji Jalan 7 Km ke Mina: Penjelasan Kemenag hingga Sorotan Timwas DPR

2 minggu yang lalu 9
ARTICLE AD BOX
Suasana di terowongan Mina yang dilalui jemaah haji sebelum melempar jumrah, Jumat (6/6). Foto: Moh Fajri/kumparanSuasana di terowongan Mina yang dilalui jemaah haji sebelum melempar jumrah, Jumat (6/6). Foto: Moh Fajri/kumparan

Jemaah haji, terutama asal Indonesia, terpaksa berjalan kaki sejauh 7 kilometer dari Muzdalifah ke Mina, Jumat pagi (6/6). Ini disebabkan bus yang tidak kunjung datang untuk membawa mereka.

Jemaah haji mulai menumpuk di Muzdalifah selepas magrib, Kamis (5/6). Pada Jumat dini hari, sudah ada yang mengantre untuk dijemput naik bus.

Pada saat itu, beberapa bus datang dan jemaah langsung berbaris di pintu keluar untuk menuju bus. Yang terjadi kemudian adalah mereka berdesak-desakan, bahkan ada jemaah yang tergencet karena ada jemaah yang dari samping menerobos masuk ke barisan depan.

Syarikah Dinilai Tak Komitmen Sediakan Transportasi Jemaah Haji ke Mina

Suasana di terowongan Mina yang dilalui jemaah haji sebelum melempar jumrah, Jumat (6/6). Foto: Moh Fajri/kumparanSuasana di terowongan Mina yang dilalui jemaah haji sebelum melempar jumrah, Jumat (6/6). Foto: Moh Fajri/kumparan

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, memberikan catatan mengenai pelaksanaan puncak haji, khususnya di Mina yang saat ini sedang berlangsung.

Dahnil menilai pihak syarikah atau mitra yang melayani jemaah haji Indonesia kurang maksimal. Pada tahun ini, ada delapan syarikah yang melayani jemaah haji Indonesia, yaitu Al-Bait Guest, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Alrifadah, Rawaf Mina, MCDC, dan Rifad.

“Catatan di Mina itu keberlangsungan dari Muzdalifah, pengan...

Baca Selengkapnya