Mobil Listrik Bekas di AS Naik Daun, Harga Jauh Lebih Murah

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi mobil listrik di Amerika Serikat. Foto: Shutterstock

Penjualan mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) tengah memperlihatkan grafik yang cukup menarik. Distribusinya sedang mengalami perlambatan akibat lesunya permintaan pasar.

Dikutip Carscoop, performa penjualan BEV di Amerika Serikat memang terlihat naik tipis dari April ke Mei lalu. Hanya saja secara tahunan justru melandai sebesar 10,7 persen, yang membuat beberapa diler dan produsen terpaksa memangkas banderol produknya.

Hal itu dilakukan tentu untuk menggaet minat masyarakat yang masih banyak menimbang untuk beralih ke BEV atau tetap melanjutkan pembelian mobil mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) baru.

 ShutterstockIlustrasi mobil listrik di Amerika Serikat. Foto: Shutterstock

Laporan Cox Automotive, harga rata-rata mobil listrik baru kini menyentuh angka USD 57.734 atau setara dengan Rp 947.507.487 (kurs USD 1 = Rp 16.411). Itu sudah lebih rendah 2,3 persen dibanding bulan sebelumnya.

Lebih menarik lagi, insentif yang ditawarkan melonjak 19,4 persen hingga menyentuh rata-rata USD 8.226 (Rp 135.001.846) per unit. Artinya, diskon yang diberikan kini setara dengan 14,2 persen dari harga rata-rata transaksi, persentase tertinggi sejak 2019.

Beberapa model BEV andalan seperti Ford Mustang Mach-E, Kia EV6, Nissan Ariya, dan Acura ZDX kini bisa dimiliki dengan harga efektif di bawah USD 40.000 setelah dipotong insentif. Penawaran ini tentu jadi peluang menarik buat konsumen yang sedang berburu mobil listrik baru...

Baca Selengkapnya