ARTICLE AD BOX

Puncak haji semakin dekat. Jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Makkah menuju padang Arafah untuk wukuf (berdiam diri) pada 9 Zulhijah (Kamis, 5 Juni) lalu disambung ke Muzdalifah dan Mina. Ketiga tempat suci itu biasa disebut Armuzna.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, para syarikah penyedia layanan jemaah haji Indonesia, dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah bersepakat bahwa pemberangkatan jemaah dilaksanakan berdasarkan syarikah, markaz, dan hotel tempat jemaah menginap.

Kesepakatan itu juga diperkuat dalam kesimpulan Rapat Kerja Tim Pengawas Haji Republik Indonesia bersama Menteri Agama dan Kepala Badan Penyelenggara Haji RI pada 2 Juni 2025.
“Pemberangkatan jemaah dilaksanakan berdasarkan syarikah, markaz, dan hotel tempat jemaah menginap. Dalam hal terdapat jemaah berbeda syarikah dan/atau markaz di satu hotel, maka syarikah bertanggung jawab untuk tetap memberangkatkan tanpa membedakan asal syarikah,” ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi, di Makkah, Selasa (3/6).
Terkait penggabungan pasangan jemaah yang terpisah, Muchlis menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan Edaran Nomor 059/PPIH-AS/5/2025 tanggal 17 Mei 2025. Dalam edaran tersebut diatur tentang kategori pasangan yang mencakup suami-istri, anak-orang tua, serta lansia/disabilitas da...