Iran Ogah Berunding Nuklir dengan AS Jika Harus Stop Pengayaan Uranium

5 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Foto satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan fasilitas pengayaan uranium Fordo di Iran (1/4/2025). Foto: Planet Labs PBC/viaREUTERSFoto satelit dari Planet Labs PBC ini menunjukkan fasilitas pengayaan uranium Fordo di Iran (1/4/2025). Foto: Planet Labs PBC/viaREUTERS

Iran menyatakan tidak akan ada perundingan baru nuklir dengan AS jika syaratnya harus menghentikan aktivitas pengayaan uranium.

Sebelum serangan Israel, Iran dan AS terlibat dalam beberapa putaran negosiasi nuklir. Setelah perang antara Israel dan Iran berakhir, baik AS dan Iran memberi sinyal kesediaan untuk kembali berunding. Meski, Iran mengatakan tidak akan melepaskan haknya untuk menggunakan tenaga nuklir secara damai.

"Jika perundingan harus dikondisikan dengan menghentikan pengayaan, perundingan semacam itu tidak akan akan terjadi," kata penasihat Ayatollah Ali Khamenei, Ali Velayati, sebagaimana dilaporkan media pemerintah IRNA.

Sebelumnya, juru bicara kemlu Esmaeil Baqaei mengatakan bahwa hingga saat ini Iran belum menentukan tanggal untuk kembali berunding dengan AS.

"Untuk saat ini tidak ada tanggal, waktu atau lokasi spesifik yang ditetapkan terkait hal ini," kata Baqaei terkait rencana pertemuan Menlu Abbas Araghchi dengan utusan AS Steve Witkoff, dikutip dari AFP, Selasa (15/7).

 Nazanin Tabatabaee Yazdi/TIMA via REUTERSPotret pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, terpampang di layar yang ada di belakang rudal di Baharestan, Teheran, Iran, November 2018. Foto: Nazanin Tabatabaee Yazdi/TIMA via REUTERS

Araghchi dan Witkoff gagal mencapai kesepakatan perundingan setelah pembicaraan yang berlangsung sejak April berjalan...

Baca Selengkapnya