ARTICLE AD BOX

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas. Kementerian Intelijen Iran mengeklaim pihaknya menyita 'harta karun penting' berupa informasi penting terkait program nuklir Israel.
Dikutip dari AP, Kamis (12/6), klaim tanpa bukti itu muncul ketika reporter televisi pemerintah Iran bertanya terkait rapat kabinet pada Minggu (8/6). Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib mengatakan pihaknya mendapatkan informasi strategis terkait Israel.
"Kami memperoleh perbendaharaan penting berupa intelijen strategis, operasional dan ilmiah dari rezim Zionis dan informasi itu ditransfer ke Iran dengan bantuan Tuhan," kata Khatib dalam pernyataannya.
Ia mengeklaim ribuan halaman dokumen telah diperoleh dan akan segera dipublikasikan ke publik. Di antara dokumen-dokumen itu ada yang terkait dengan AS, Eropa, dan negara-negara lain. Ia juga mengeklaim mendapatkan dokumen itu melalui infiltrasi dan akses ke sumber-sumber.

Dia tidak menjelaskan metode yang digunakan untuk mendapatkan dokumen itu. Tapi, Khatib merupakan salah satu tokoh yang disanksi Kementerian Keuangan AS pada 2022 karena mengarahkan spionase siber dan serangan ransomware untuk mendukung tujuan politik Iran.
Bagi Iran, klaim tersebut mungkin dirancang untuk menunjukkan ke publik bahwa t...