iPhone 16 Sempat Dilarang Dijual di RI, Laba Bersih ERAA Melambat Jadi Rp 212 M

2 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
 Rian Ramadhan/kumparanIlustrasi Apple at Work di iBox Apple Premium Partner. Foto: Rian Ramadhan/kumparan

PT Erajaya Swasembada (ERAA) mencatatkan laba bersih atau net profit Rp 212 miliar di kuartal I 2025. Angka ini melambat 22,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Salah satu penyebab perlambatan laba bersih adalah iPhone 16 yang sempat tak bisa dijual di Indonesia, karena produk buatan Apple itu terkendala persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan pelunasan investasi. Seri iPhone 16 sendiri baru bisa dijual di Indonesia pada 11 April 2025.

Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk, Patrick Adhiatmadja, menjelaskan tidak adanya iPhone 16 pada kuartal I 2025 mempengaruhi turunnya kinerja keuangan ERAA di kuartal I.

“Jadi, kalau kita lihat net sales Erajaya selama kuartal I 2025 compared dengan 2024 mengalami penurunan hampir 5 persen, dengan operating profit yang turun lebih dalam sebanyak 18 persen, gross profit juga kami mengalami penurunan,” kata Patrick dalam Public Expose Erajaya secara daring, Selasa (10/6).

 Habib Allbi Ferdian/kumparanIM3 Platinum dan Erajaya Group melalui iBox menggelar Platinum Day with iPhone 16: Next Level, Unlocked! selama tiga hari mulai dari hari ini hingga 27 April 2025 di Main Atrium Senayan City, Jakarta. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan

Sementara itu, gross profit ERAA kuartal I 2025 juga melambat 2,3 persen (yoy), dari Rp 1,83 triliun pada kuartal I 2024 menjadi Rp 1,79 tril...

Baca Selengkapnya