ARTICLE AD BOX

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan pemerintah akan tetap melakukan efisiensi anggaran dengan meminimalisasi rapat yang digelar di luar kantor pemerintahan. Meskipun, ada kabar yang berembus soal ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di industri perhotelan imbas kebijakan ini.
Direktur Sistem Penganggaran Kemenkeu, Lisbon Sirait, mengakui kebijakan ini bisa membuat industri perhotelan terpuruk. Sebab efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah memang otomatis akan membuat kegiatan-kegiatan pemerintahan di luar hotel berkurang.
Terlebih, dengan Standar Biaya Masukan (SBM) yang ditentukan oleh Kemenkeu membuat pemerintah harus mengoptimalkan perkembangan teknologi, seperti melalui media daring, sehingga rapat-rapat tidak harus digelar di luar kantor.
Hanya saja menurut dia, permasalahan terpuruknya industri perhotelan ini nantinya akan diatasi dengan sederet insentif ekonomi dari pemerintah.
“Memang kalau dibandingkan sebelumnya ada penurunan dari aktivitas di hotel, tapi itu kebijakan lain, kebijakan dipenganggarannya sendiri dan kebijakan yang insentif ekonomi nanti yang akan diterapkan oleh pemerintah,” tutur Lisbon dalam media briefing Kebijakan SBM TA 2026 di Kantor Kemenkeu, Senin (2/6).
Dia juga memastikan pemerintah tetap bisa mencapai target-target yang ditelaah ditentukan meski ada pengurangan aktivitas di luar kantor.
“Sudah banyak kegiatan-kegiatan yang selama ini biasanya di hotel, kita laksanakan di kantor, tetapi out...