Ilmuwan Ciptakan Tikus dari 2 Ayah Biologis, Kok Bisa?

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 Dok.Flickr/San Fransisco DungeonTikus Foto: Dok.Flickr/San Fransisco Dungeon

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, para ilmuwan berhasil menciptakan tikus dengan dua ayah biologis, dan yang lebih mencengangkan, tikus-tikus ini bisa memiliki keturunan sendiri.

Temuan revolusioner ini menjadi lompatan besar dalam pemahaman kita tentang reproduksi mamalia, dan secara teoritis dapat membuka kemungkinan baru bagi manusia di masa depan, meski realisasinya masih sangat jauh.

Studi ini dipimpin oleh Yanchang Wei, peneliti dari Shanghai Jiao Tong University, China. Timnya menggabungkan dua sel sperma ke dalam sebuah sel telur kosong, lalu menggunakan teknologi rekayasa epigenom untuk memprogram ulang DNA sperma agar bisa berkembang menjadi embrio.

Dari lebih 250 embrio yang ditanamkan ke tubuh tikus betina, hanya dua tikus jantan yang bertahan hingga dewasa. Meski tingkat keberhasilannya rendah, kedua tikus ini subur dan mampu menghasilkan keturunan, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sebelumnya, ilmuwan sudah berhasil menciptakan tikus dengan dua ibu. Namun menciptakan keturunan dari dua ayah terbukti jauh lebih menantang. Embrio yang dihasilkan biasanya hanya berkembang sampai titik tertentu, lalu berhenti tumbuh akibat fenomena yang disebut genomic imprinting. Ini adalah proses di mana gen dari ayah atau ibu dimatikan selama perkembangan embrio, dan menjadi hambatan utama bagi reproduksi uniseksual pada mamalia.

Namun, riset yang dilakukan awal tahun ini berhasil menembus sebagian dari penghalang tersebut. Menggunakan teknologi pengeditan gen CRISPR/Cas9 untuk menarget gen-gen terkait dengan imprinting, peneliti berhasil menci...

Baca Selengkapnya